EMPATI
Artikel Dharma ke-19, Agustus 2013
Ivan Taniputera
10 Agustus 2013
Ini
adalah peristiwa yang benar-benar saya alami sewaktu kerusuhan di
Jakarta bertahun-tahun lalu. Waktu itu saya tinggal di daerah perumahan
dan tidak dapat pergi ke mana-mana. Pergi ke luar kompleks perumahan
guna mendapatkan makanan tentunya juga merupakan sesuatu yang mustahil.
Di dalam kompleks perumahan terdapat sebuah depot yang biasa menjual
makanan. Saat terjadinya kerusuhan, ia menjual makanannya dengan harga
beberapa kali lipat harga biasanya. Sang pemilik depot memanfaatkan
peristiwa kerusuhan tersebut demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
Memang benar bahwa setiap orang berhak mengumpulkan kekayaan
sebanyak-banyaknya. Namun pertanyaannya apakah meraup keuntungan dengan
memanfaatkan kesulitan orang lain adalah sesuatu yang bermoral? Tentunya
ada banyak jawaban bagi hal ini. Tiap manusia memiliki alasan dan
pemikirannya sendiri-sendiri. Saya tidak bermaksud memperdebatkan atau
mendiskusikan lebih jauh mengenai hal ini. Saya tidak hendak mengatakan
bahwa pemilik depot telah berlaku etis atau tidak etis. Biarlah para
pembaca sendiri yang menilainya.
Saya hanya hendak
menyampaikan bahwa kehidupan akan lebih mudah dan indah jikalau
seandainya setiap orang sanggup memiliki empati, terutama bagi mereka
yang dilanda kesulitan atau kesusahan. Menumbuhkan empati adalah juga
latihan spiritual dan sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih indah.
Apabila setiap orang sanggup membangkitkan empati satu sama lain, maka
dunia ini akan menjadi lebih indah dan semakin layak didiami. Dengan
mengembangkan empati kita berlatih berbagi, yakni berbagi 'hati" kita
dengan orang lain, padahal sebelumnya "hati" itu hanya milik kita
sendiri.
Di tengah-tengah dunia yang semakin
materialistis ini, barangkali semakin sulit membangkitkan empati. Namun,
justru inilah tantangannya. Kita ditantang agar dapat menjadi
bodhisattva-bodhisattva dunia sebagaimana yang dibabarkan dalam Sutra Teratai. Semoga dunia yang kita diami ini jangan sampai kekurangan para bodhisattva dunia.
Demikian semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar